![]() |
Illustrated by marlius.web.id |
Berdasarkan terjemahannya RIP yang merupakan singkatan Rest in Peace sangat tidak etis dan tidak pantas kita sebutkan kepada keluarga yang sedang berduka sebagai ucapan turut berbela sungkawa atau turut sepenanggungan dengan apa yang sedang terjadi karena rest in peace sendiri memiliki arti beristirahat dengan damai jadi jika seandainya si A sedang berduka dan kemudian si B mengatakan Rest in Peace kepada si A, itu berarti B mengatakan beristirahat dengan damai kepada si A, dengan kata lain si A yang seakan-akan telah meninggal dunia padahal si A merupakan keluarga dari seseorang yang telah meninggal dunia.
Oleh karena itu, harusnya penggunaan RIP ditujukan kepada orang yang telah meninggal dunia bukan kepada keluarga yang masih hidup.
Contohnya: Pak Amir yang merupakan ayah dari Budi telah meninggal dunia, maka kita dapat mengatakan "RIP Pak Amir" bukan
- Please accept my deep condolence (Turut berdukacita)
- Although no words can really help to ease the loss you bear, just know that you are very close in every thoughts and prayers. (Walaupun tidak ada kata-kata yang dapat mengurangi rasa kehilangan yang Anda rasakan, ketahuilah bahwa Anda selalu berada didalam pikiran dan doa kami.)
- We share your grief in this time of bereavement with deepest sympathy and condolence.(Kami turut berkabung atas kehilangan yang sangat dalam dengan simpati dan belasungkawa yang sangat dalam.) dan beberapa kalimat lainnya.
Kiranya setelah membaca penjelasan diatas, para pembaca dapat memahami penggunaan RIP (Rest in Peace).
Judul artikelnya sangat menarik...
BalasHapusTerimakasih, semoga bermanfaat
BalasHapusSaya baru ngerti sekarang maksudnya itu RIP. Berarti selama ini orang salah mengucapkan
BalasHapusIya Bro. Terimakasih telah berkunjunga
BalasHapus